Kembali ke Blog

Cara Kerja Separator di Fasilitas Produksi

Explainer praktis tentang prinsip kerja separator untuk engineer muda yang ingin memahami proses pemisahan fluida di fasilitas produksi migas.

budi-santoso
20 Januari 2025
3 min read
0 pembaca
Bagikan:

Apa Itu Separator?

Separator adalah salah satu peralatan paling krusial di fasilitas produksi migas. Fungsi utamanya adalah memisahkan fluida produksi yang keluar dari sumur menjadi tiga fase: minyak, gas, dan air.

Fluida yang keluar dari sumur biasanya berupa campuran kompleks. Separator bekerja berdasarkan perbedaan densitas dan gravitasi untuk memisahkan komponen-komponen tersebut secara efisien.

Prinsip Kerja Dasar

1. Pemisahan Gravitasi

Prinsip utama separator adalah memanfaatkan perbedaan berat jenis:

  • Gas (paling ringan) → naik ke atas
  • Minyak (densitas menengah) → berada di tengah
  • Air (paling berat) → turun ke bawah

2. Tahapan Pemisahan

Proses pemisahan terjadi dalam beberapa tahap:

  1. Primary Separation: Pemisahan awal menggunakan inlet diverter
  2. Secondary Separation: Pemisahan lanjutan di gravity settling section
  3. Mist Extraction: Pemisahan droplet kecil menggunakan mist extractor

Jenis-Jenis Separator

Horizontal Separator

Separator horizontal cocok untuk:

  • Fluida dengan Gas-Oil Ratio (GOR) rendah
  • Produksi dengan kandungan pasir tinggi
  • Kapasitas liquid yang besar

Keunggulan:

  • Handling capacity liquid lebih besar
  • Lebih mudah maintenance
  • Cocok untuk fluida berbusa (foamy)

Vertical Separator

Separator vertikal ideal untuk:

  • Fluida dengan GOR tinggi
  • Space terbatas di platform
  • Fluida dengan kandungan solid minimal

Keunggulan:

  • Footprint lebih kecil
  • Level control lebih stabil
  • Efisien untuk gas-liquid separation

Komponen Utama Separator

Inlet Diverter

Komponen pertama yang dilalui fluida. Fungsinya:

  • Mengubah arah aliran fluida secara tiba-tiba
  • Memisahkan bulk liquid dari gas
  • Mengurangi momentum fluida

Gravity Settling Section

Area terbesar dalam separator di mana:

  • Pemisahan gravitasi terjadi
  • Droplet liquid mengendap
  • Gas naik ke atas

Mist Extractor

Biasanya berupa vane pack atau mesh pad yang berfungsi:

  • Menangkap droplet kecil (< 10 micron)
  • Mencegah liquid carry-over ke gas line
  • Meningkatkan efisiensi pemisahan

Level Control System

Sistem kontrol yang menjaga:

  • Oil level di interface oil-water
  • Water level di boot atau water outlet
  • Pressure di vessel

Parameter Operasi Penting

Retention Time

Waktu tinggal fluida di separator harus cukup untuk pemisahan optimal:

  • Gas-liquid separation: 30 detik - 3 menit
  • Oil-water separation: 3 - 30 menit (tergantung emulsi)

Operating Pressure

Tekanan operasi mempengaruhi:

  • Efisiensi pemisahan gas
  • Kapasitas throughput
  • Kualitas produk

Umumnya separator beroperasi pada:

  • High Pressure (HP): 1000 - 1500 psig
  • Medium Pressure (MP): 300 - 500 psig
  • Low Pressure (LP): 50 - 150 psig

Temperature

Suhu operasi mempengaruhi:

  • Viskositas fluida
  • Kecepatan settling
  • Pembentukan emulsi

Troubleshooting Umum

Liquid Carry-Over

Gejala: Liquid terbawa ke gas line

Penyebab:

  • Level terlalu tinggi
  • Mist extractor tersumbat
  • Velocity gas terlalu tinggi

Solusi:

  • Cek dan adjust level control
  • Cleaning atau replace mist extractor
  • Turunkan throughput atau naikkan pressure

Gas Blow-By

Gejala: Gas terbawa ke liquid outlet

Penyebab:

  • Level terlalu rendah
  • Dump valve bocor
  • Pressure drop terlalu besar

Solusi:

  • Adjust level control
  • Repair atau replace dump valve
  • Cek pressure control system

Best Practices

  1. Regular Inspection: Lakukan inspeksi visual rutin untuk deteksi dini masalah
  2. Level Monitoring: Pastikan level control berfungsi dengan baik
  3. Pressure Management: Jaga pressure sesuai design untuk efisiensi optimal
  4. Cleaning Schedule: Buat jadwal cleaning untuk mist extractor dan internal
  5. Data Logging: Catat parameter operasi untuk analisis trend

Kesimpulan

Separator adalah jantung dari fasilitas produksi migas. Memahami prinsip kerja, komponen, dan parameter operasinya sangat penting untuk memastikan efisiensi produksi, mencegah masalah operasional, menjaga kualitas produk, dan optimasi recovery.

Bagikan: